"Cici tolong kasih barang ini ke ibu guru besok ya...." ibu memberi amanah kepada Cici.
"Siap bu" jawab Cici
"Dijaga ya nak..." kata ibu.
"Ok bu" jawab Cici lagi.
Keesokan harinya Cici membawa barang tersebut kesekolah. Ketika disekolah Cici meletakan barang yang diamanahkan oleh ibunya. Cici langsung mencari barang tersebut kemana-mana.
Tetap saja barang itu tidak ketemu hingga ia pulang. Dalam perjalanan pulang Cici berusaha mengingat dimana ia terakhir memegang barang tersebut. Akhirnya Cici pun putus asa memikirkan itu. Ketika sampai dirumah, Cici langsung ditanya oleh ibunya "Cici, sudah kamu kasihkah amanah yang ibu beri?". Dengan rasa sangat takut Cici menceritakan kejadian yang ia alami. "Cici tadi sudah berusaha untuk menjaga barang itu tapi tadi tidak sengaja diletakkan sembarangan". "Besok kamu usahakan cari barangnya lagi ya..." saran ibu. Keesokan harinya berusaha lagi Cici berusaha mencari barang tersebut lagi tetapi tetap tidak ketemu. Saat dirumah Cici menceritakan ke ibu bahwa dia tetap tidak menemukan barang tersebut. "Oh yaudah, besok jangan diulangi lagi ya Ci..." kata ibu. "Ok bu" jawab Cici.
Catatan:
Dalil Naqli Berperilaku Amanah:
- Amanah terhadap Allah:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghianati Allah dan Rasul (Muhammmad), dan juga janganlah kalian menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui" (Surat Al-Anfal/8 : 27)
- Amanah terhadap sesama manusia:
"Sesungguhnya Allah SWT menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya" (Surat An-Nisa/4 : 58)
- Amanah terhadap diri sendiri:
"Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya" (Surat Al-Mu'minun/23 : 8)